Sabtu, 22 Mei 2010

Metode Belajar yang Menyenangkan di SD

Metode Belajar yang Menyenangkan di SD
Masa emas seorang anak itu terjadi pada saat anak duduk dibangku SD. Dimana anakk lebih banyak mengingat semua yang dialaminya, termasuklah dalam pelajaran. Anak akan lebih mudah menagkap, merespon dengan cepat apa yang dapatkan dari sombe mana pun. Kita sebagai pendidik haruslah bias menciptakan cara-cara baru dalam mengajar murid-murid SD. Agar dapat menciptakan suasana baru dalaam belajar. Tanpa harusa menggunakan cara-cara yang biasa.
Berikut ini beberapa metode yang dapat membantu anda para guru SD dalam mengajar yang menyenangkan serta nyaman untuk siswa-siswi SD :

1. Metode Menyanyi sambil Mengingat
Dalam metode ini guru diharapkan dapat mengaitkan lagu anak atau pun lagu ciptaan sendiri yang bisa kita ambil iramahnya dari lagu anak yang ada dan menganti liriknya dengan materi pelajaran anak. Dengan begitu anak akan lebih mudah mengingat materi pelajaran yang diajarkan. Berikut ini adalah beberapa contoh Metode Menyanyi sambil Mengingat :

a. Pada pelajaran matematika untuk kelas 1 SD

Satu satu aku sayang ibu

Dua dua juga sayang ayah

Tiga tiga sayang adik kakak

Satu dua tiga sayang semuanya

Dalam lagu ini kita bisa mengenalkan angka kepada anak, bentuk angka, cara menulis angka tersebut. Angka 1 2 dan 3 adalah angka dasar, dengan lagu tersebut guru mengharapkan para murid dapat mengenal angka dan mengingat bentuknya.\

b. Pada pelajaran agama islam untuk kelas 3 SD

Rukun Islam yang lima

Syahadat , Sholat , Puasa

Zakat untuk si Papa

Haji bagi yang kuasa

Siapa tidak sholat tarrrrrr……

Celaka diakhirat

Siapa tak bayar zakat

Oleh ALLAH di latnat.

Nyanyikan lagu dengan irama " Balonku "

Dalam lagu ini kita bisa mengajak murid-murid untuk mengigat Rukun Islam.

c. Pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 6 SD

Dalam tata surya ada 9 planet

Merkurius, Venus, Bumi tempat kita

ada planet Mars, Yupiter terbesar

Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.

Dinyanyikan dengan irama " Pelangi-pelangi "

Dalam lagu ini para murid dapat lebih mudah mengingat urutan nama-nama planet yang ada dalam tata surya.

2. Metode Belajar di Alam dan Tempat yang Beda

Dalam metode ini guru diharapkan dapat mengubah suasana yang berbeda saat belajar. Buatlah alam sebagai tempat belajar, agar para murid-murid tidak bosan serta mendapatkan pengalaman yang baru dalam belajar. Namun tidak setiap hari guru mengunakkan metode ini, bisa juga guru membuat jadwal untuk metode ini. Dalam satu minggu mungkin bisa 1 atau 2 kali pertemuan di alam atau pun tempat lain. Pada metode ini para murid juga akan lebih mudah menerima materi pelajaran karena dengan pengalaman yang anak dapatkan dapat merangsang daya ingat anak.
Berikut ini adalah beberapa tempat yang cocok dalam metode ini :

a. Lapangan sekolah

Dilapangan sekolah kita bisa mengajar anak-anak didik kita. Ajaklah mereka pada pagi hari pada saat udara masih segar. Ajaklah mereka duduk dibawah pohon. Misalnya kita mengajar pelajaran matematika, kita bias mengajak anak menghitu berapa jumlah pohon, orang yang lewat, kendaraan yang melintas dilingkungan sekolah. Sianak akan akan lebih menarik untuk menghitungnya. Contoh lain pada pelajaran IPA kita bisa mengajarkan anak untuk melihat alam yang ada pada lingkungan sekolah. Misalnya kita dapat menjukkan kepada anak hewan-hewan apa saja yang ada dilinkungan serta pa saja yang berkaitan dengan hewan tersebut. Pada pelajaran PKn kita dapat menjagarkan anak gotong royong serta dapat mempraktekkannya langsung. Membuang sampah pada tempatnya. Menjaga lingkungan sekolah juga merupakkn materi pelajaran PKn memilikin sikap terpuji.

b. Berkemah dihutan

Pada metode ini kita bisa melakukannya 1 bulan atau pun 3 bulan sekali. Dalam metode ini kita dapat mengajarkan disiplin, mandiri pada anak. Serta dapat membantu anak mencari hoby serta jati diri pada anak. Dan juga anak dapat mendapatkan hal-hal yang baru.

c. Dimusium

Tempat ini juga tempat yang mengasyikkan bagi para anak untuk mendapatkan ilmu. Dalam musium anak dapat mendapatkan tambahan serta pengetahuan yang baru.

d. Tempat-Tempat Bersejarah

Pada tempat ini anak dapat melihat langsung tempat-tempat yang bersejarah dan mendapatkan informasi yang lebih banyak.

3. Metode Media Penarik Minat Belajar

Pada metode ini guru diharapkan dapat kreatif dalam menciptakan berbrgai macam media yang baru. Hal ini berujuan agar dapat merangsang ketertarikkan anak terhadap pelajaran yang diajarkan, serta lebih mudah mengingatnya. Misalnya :

a. Kita mengajarkan pada siswa kelas 1 tentang mengenal huruf-huruf, kita dapat memberikan warna-warna yang menarik pada huruf tersebut. Mengajarkan mengenal kata-kata, kita dapat membuat gambar kata tersebut misalnya mengenal kata "boneka" kita dapat mengambar boneka ataupun memperlihakan boneka langsung kedapa anak didik.

b. Kita mengajaarkan tentang perstiwa hujan, kita bias membuat proses hujan buatan mini. Dengat itu anak dapat lebih mudah menjelaskan proses terjadinya hujan.

4. Metode Game

Dalam metode ini kita diharapkan dapat membuat permaina ataupun quiz dalam pelajaran. Kita dapat membuat anak memiliki keingin tahuan yang tinggi agar dapat memenangkan permainan tersebut. Awalnya kita menjelaskan materi yang ada, kemudian kita membuat quiz dalam menjawab soal-soal yang berkaitan dengan pelajaran yang sudah diajarkan. Buat kelompok atau pun individu. Disini kita dapat membuat anak mimiliki rasa percaya diri yang besar dalam menjawab soal.\

5. Metode Undang Tamu

Dalam metode ini pihak sekolah harus dapat mendatangkan tamu sebagai pengajar, baik menyampaikan materi pelajaran maupun berbagi penglaman yang ada agar dapat memotivasi minat belajar anak. Disini kita dapat mengundang siswa-siswa yang berprestasi baik dari sekolah lain maupun sekolah itu sendiri. Harapannya agar anak tidak dengan wajah-wajah guru yang mengajar anak tersebut. \


Semua metode yang saya sampaikan dapat bermanfaat serta diterapkan oleh para guru SD disekolahnya. Latarbelakang saya menyampaikan metode ini karena kita melihat anak zaman sekarang yang mudah jenuh, bosan serta tak mau tahu dengan sekolah agar anak dapat lebih tertarik untuk menambah ilmu serta belajar dengan sungguh-sungguh dengan metode belajar yang menyenangkan. Agar tidak ada lagi momok para siswa SD belajar sangat membosankan.